Boomingnya batu klawing akik pancawarna nagasuwi dalam beberapa waktu belakangan ini, tak hanya membawa berkah bagi pengrajin atau pengasah batu klawing akik pancawarna nagasuwi di Kota Lubuklinggau. Para perajin atau pembuat gagang cincin pun saat ini ikut kecipratan dan kebanjiran order.
Seperti diakui Koko Ace, pemilik toko Ace Silver yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Lubuklinggau. Menurutnya, saat ini, ia kewalahan menerima orderan membuat gagang cincin. "Sekarang ini memang pesanan untuk membuat gagang cincin cukup banyak. Jauh meningkat dibandingkan sebelumnya. Terutama sejak batu klawing akik pancawarna nagasuwi booming, seperti saat ini," ungkap Koko Ace saat dibincangi Sripoku.com, Selasa (25/11/2014).
Menurutnya, saking banyaknya pesanan, ia bahkan sempat menolak jika pelanggan ingin selesai cepat. Sebab, banyaknya pesanan membuatnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pesanan tersebut.
"Kalau dulu sebelum ramai seperti sekarang ini, dalam 3-4 hari, pesanan bisa selesai dan diambil. Tapi sekarang saya tidak berani karena pesanan banyak sekali. Sekarang, kalau mau pesan tempahan gagang cincin, minimal satu bulan baru bisa diambil," katanya sembari menyebutkan, pesanan untuk membuat gagang cincin mulai ramai sejak sebelum puasa lalu.
Ditempatnya, Koko Ace mematok harga Rp 25 ribu untuk satu gram gagang cincin perak buatannya. Sedangkan upah pembuatannya dipatok Rp 150 ribu - Rp 200 ribu per satu buah cincin, tergantung dari besar kecilnya gagang tersebut. Ia menjamin perak ditempatnya adalah perak murni.
Selain menerima upahan membuat gagang cincin perak, ia juga menjual gagang cincin perak chrom pabrikan, dengan kadar 925. Untuk perak chrom pabrikan ini, harga per gramnya dipatok Rp 30 ribu. Tak hanya gagang cincin saja, perak chrom pabrikan ini juga tersedia dalam bentuk perhiasan lainnya, seperti kalung, gelang dan anting-anting.
Senada dikatakan Heri, pebisnis batu klawing akik pancawarna nagasuwi dan penjual gagang cincin di Jalan Nangka Lintas Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Menurutnya, sejak batu klawing akik pancawarna nagasuwi booming, maka pesanan gagang cincin pun ikut meningkat. Di tempat usahanya "Begawan Stone", Heri menjual gagang cincin dari bahan Titanium dan Suping. Untuk tangkai Titanium, harga jualnya Rp 100 ribu per buah. Sedangkan gagang dari bahan Suping, harganya Rp 75 ribu per buah.
"Kami pasok gagang cincin dari Bengkulu. Memang saat ini permintaan gagang cincin ini cukup meningkat. Kalau bahan masuk, selalu habis dibeli. Karena kami disini, selain jual gagang juga mengasah batu klawing. Jadi, kalau ada yang mengasah batu klawing, langsung beli tangkai disini," katanya.
Sedikit Ilmu untuk Mengenal Keaslian batu klawing Permata Alam Indonesia
batu klawing mulia atau batu klawing permata adalah sebuah satuan mineral keras berupa batu klawing, batu klawing ini terbentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai warna dan dari batu klawing yang ada batu klawing ini yang paling keras.
Karna kekerasannya batu klawing ini sangat susah didapat dari alam, hingga harga jualnya menjadi tinggi, dan ini tentu diminati oleh para kolektor yang berkantong tebal.
Sebelum berbentuk batu klawing peremata sebagian besar batu klawing ini harus dipoles terlebih dahulu hingga bisa dipakai dan dijadikansebagai perhiasan, biasanya yang menyukai permata ini adalah wanita, namun saat ini para pria tak ketinggalan.
"hal ini berguna untuk keagungan sipemakainya, bahak ada yang beranggapan memaki batu klawing ini bisa tolak bala dan sebagainya," Jelas Ki Gendeng Jambul dari Gunung Merapi, Bukit Tinggi, Sumbar, Selasa (11/11/14)
Dijelaskan Ki Jambul di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu klawing permata, di Indonesia hanya ada beberapa tempat yang mengandung batu klawing permata antara yang terkenal misalnya di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu klawing jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian), Bacan di Almahera, Lumut Sungai dareh, Sumbar, Bio Solar Aceh, juga dibeberpa tempat di Sumatera.
"batu klawing permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10." Jelasnya.
Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu klawing mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu klawing-batu klawing akik pancawarna nagasuwi jenis Bacan, Lumut Sungai Dareh, Solar Aceh, Anggur seperti Biru Langit, Bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
"Belakangan ini muncul batu klawing Lavender, Giok Aceh, dan banyak lagi, bahkan saat ini diseluruh kota di Indonesia bermunculan pengasah batu klawing akik pancawarna nagasuwi ini," Tukasnya
Puluhan Ton batu klawing akik pancawarna nagasuwi Bengkulu Siap Disebar
Puluhan ton bahan batu klawing akik pancawarna nagasuwi jenis Red Rafflesia, Kecubung Wulung, Teratai, Cempaka, Bacan, dan beberapa jenis batu klawing lokal lain siap disebar ke luar daerah maupun luar negeri.
Dari dua kabupaten penghasil bahan batu klawing akik pancawarna nagasuwi, Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan, sudah melakukan pengirman ke beberapa sentra pengrajin batu klawing akik pancawarna nagasuwi di pulau jawa dan kalimantan.
Ahmad Dirman, salah seorang pengumpul bahan batu klawing akik pancawarna nagasuwi di Kecamatan Seblat dan Putri Hijau Bengkulu Utara mengaku dalam sebulan terakhir sudah mengirim bahan tidak kurang dari 4 ton batu klawing jenis Red Rafflesia dan Kecubung Wulung.
batu klawing tersebut dibeli dari para pencari batu klawing dengan cara menggali tanah dan menyisir pinggiran sungai.
"Saya beli borongan, sebab di lokasi tidak ada timbangan, ditaksir saja, satu kilo saya bayar Rp 100 ribu untuk jenis biasa dan Rp 150 ribu jenis super," ujar Dirman di Bengkulu, Sabtu (29/11/2014).
Ketua Bengkulu Agate Community atau komunitas pecinta batu klawing akik pancawarna nagasuwi Bengkulu, Agus Lansam menyayangkan tindakan masyarakat yang mengirimkan bahan baku saja keluar Bengkulu. Selain harga yang sangat murah, identitas batu klawing tersebut menjadi hilang.
"Seharusnya diolah dulu untuk meningkatkan nilai jualnya," ujar Agus.
batu klawing akik pancawarna nagasuwi lokal memang menjadi primadona bagi sebagian besar penggemar batu klawing di Indonesia dan di luar negeri. Sejumlah pengusaha, politisi, hingga para mantan presiden diketahui mengoleksi batu klawing-batu klawing unik yang kerap dijadikan perhiasan cincin batu klawing ini.
Cincin batu klawing sesungguhnya bukan barang baru di dunia penampilan masyarakat Indonesia. Dengan bentuk oval atau bulat dan ragam warna serta jenisnya, cincin batu klawing ini kerap dipakai oleh lelaki dewasa Indonesia.
Cendramata batu klawing Cincin Obama, Peluang Usaha Baru di Indonesia
Ternyata buah tangan untuk Presiden Amerika Obama oleh SBY yang dianugerahi Mantan Mentri Dalam Negri Gamawan Fauzi membuka peluang usaha baru di Indoinesia, bahkan pengerajin ini mempekerjakan puluhan pengangguran, tak ketinggalan bagi yang sudah punya usaha, kin mereka cendrung eralih propesi menjadi Pengerajin usaha batu klawing Cincin.
Penyuka batu klawing akik pancawarna nagasuwi do santero Nusantara ini bahkan belakangan terus menjamur. Para “penggila” akik pancawarna nagasuwi ini, biasanya membawa senter atau handphone yang juga memiliki lampu senter. Senter dan lampu telepon genggam berfungsi untuk melihat kualitas batu klawing memang dengan cara seperti itu. Bagi yang paham soal batu klawing akik pancawarna nagasuwi, cukup melihat warna atau bentuk, sudah tahu nama akik pancawarna nagasuwi tersebut.
Namun banyak juga pemula batu klawing akik pancawarna nagasuwi ini ketipu karena belum faham jenis dan harga saja. Harga batu klawing akik pancawarna nagasuwi mulai dari Rp150 ribuan hingga Rp4 juta bahkan ada yang rausan juta. Pembelinya juga bukan hanya warga Pelalawan sekitarnya, tetapi ada yang datang dari luar daerah.
Pengasah batu klawing di jalan Akisia, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, membenarkan bahwa masyarakat banyak yang menyukai batu klawing akik pancawarna nagasuwi. Bagi yang sekadar penyuka, kata pengerajin dadakan ini, mereka hanya menunggu diberi orang atau memburu di lahan-lahan yang diduga mengandung batu klawing akik pancawarna nagasuwi. :Kemudian mereka memotong dan menggosok sendiri, dengan peralatan sederhana,” jelasnya.
Untuk memoles sebuah bongkahan batu klawing akik pancawarna nagasuwi menjadi batu klawing akik pancawarna nagasuwi dalam ukuran kecil yang layak siap jual, peralatan sederhana. Untuk memotong, perlu pahat atau benda yang bisa memotong. Sedangkan untuk mengasah, biasanya terbuat dari roda sepeda yang diberi tali untuk menggerakkan gerinda. Roda digerakkan dengan tangan.
Harga batu klawing akik pancawarna nagasuwi terkadang tidak masuk akal. Yang murah memang banyak. Namun, yang harganya hingga ratusan juta juga tidak sedikit jumlahnya.
“Orang yang benar-benar menyukai batu klawing akik pancawarna nagasuwi, ia mau membeli dengan harga tinggi sekalipun. Sebuah batu klawing akik pancawarna nagasuwi saya, yakni bungur, pernah dibeli orang luar negeri seharga Rp400 juta,” ujarnya.
Memang bisnis batu klawing akik pancawarna nagasuwi tak selamanya cepat mengeruk keuntungan. Dalam bisnis akik pancawarna nagasuwi, seperti orang mau melamar. Ada mahar. Kalau tertarik, berapapun harganya dibayar. Tetapi, bisa saja pemilik batu klawing akik pancawarna nagasuwi memberi cuma-Cuma kalau meyakini bahwa akik pancawarna nagasuwinya memang sudah jodoh kepada orang yang akan diberi.
“batu klawing akik pancawarna nagasuwi milik saya ini sering dan tak sedikit member atau diminta orang yang datang. Saya pun sukacita memberinya kalau diminta. Tetapi, kalau merasa tak cocok, tamu itu mau membeli pun tidak saya jual,” kata pengrajin batu klawing akik pancawarna nagasuwi yang berasal dari Sumbar ini.
Hal itu juga diakui salah seorang pengerajin di Pasarbaru Pangkalan Kerinci. Disebutnya tamu yang datang ke rumahnya untuk memburu batu klawing akik pancawarna nagasuwi, tak jarang dari kalangan pejabat, pengusaha, dan legislatif. Umumnya, kata dia, mereka memang mau membeli. “Tetapi, saya juga tetap menyilakan mereka mengambil akik pancawarna nagasuwi yang saya sediakan di piring,” katanya.
Jadi, bisa saja sebuah batu klawing akik pancawarna nagasuwi berharga tinggi, namun pembeli bisa mendapatkan beberapa akik pancawarna nagasuwi yang belum diikat dengan cincin. “Bisnis cincin ini bukan seperti bisnis barang lainnya, di sini perkawanan lebih diutamakan,” jelasnya.
Sejak booming batu klawing akik pancawarna nagasuwi, di Pelalawan kini makin menjamur tukang potong dan pengasah. Selain itu, ada yang menggeluti penggalian batu klawing. Sedangkan ujar salah seorang pengerajin Hasan, lebih banyak hanya mempekerjakan orang: dari penggali, pemotong, hingga mengasah batu klawing akik pancawarna nagasuwi.
Setelah terkumpul banyak, ia pun membeli emban—biasanya di Jakarta—terbuat dari perak. Untuk mengikat batu klawing akik pancawarna nagasuwi pun, ia juga mengupah orang.
Setelah itu, cicncin-cincin yang sudah ada batu klawing akik pancawarna nagasuwi dari berbagai jenis dan nama, ia masukkan ke dalam kotak. Kemudian ia bungkus dengan lakban. Kotaj-kotak ini siap dipasarkan: baik di dalam provinsi, maupun luar bahkan hingga mancanegara.
“Bisnis batu klawing akik pancawarna nagasuwi ini benar-benar menjanjikan,” katanya lagi, apalagi bagi pembeli pemula harga 100 Ribu bisa dijual 1 Juta.(basya)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar